Layanan Desain

Layanan Desain

Klik Iklan Ini

Sabtu, 28 April 2012

Membuat Volume Control Bar Dengan SWiSHmax

Kali ini saya akan menjelaskan cara membuat pengatur besar kecilnya suara / kontrol volume bar dengan meggunakan program SWiSHmax dengan cara yang cukup sederhana.
Dalam membuat volume control bar kita memerlukan desain, contoh suara seperti musik atau efek suara dan script yang sesuai dan pas. Ok deh, kita mulai saja dengan desain dari volume bar.
Langkah 1
Buatlah desain sebuah tombol atau kontrol suara / volume bar seperti yang ada di radio atau tape kaset deck yang dapat digeser nantinya. Pada desain ini saya memberi tombol saya dengan nama Tombol Geser. Ubah tombol tersebut menjadi Sprite atau Convert to Sprite dan beri nama Sprite tersebut menjadi Tombol dan atur posisi titik anchor pointnya berada di Center Left.
clip_image002
clip_image004
Langkah 2
Selanjutnya buatlah jalur volume bar. Dalam hal ini gunakan saja Line tool dan aturlah panjang garis pengatur / kontrol volume. Pada pengaturan ini yang perlu kita perhatikan dalam membuat desain jalur volume bar ini adalah pastikan target objek yang kita buat dicentang kemudian letakkan posisi anchor point berada di Center Left. Lalu Group as Sprite kedua objek yang telah dibuat tersebut. Pastikan juga posisi Spritenya juga berada di Center Left.
clip_image006
Langkah 3
Setelah itu masukkan Script di bawah ini sesuai dengan posisinya masing-masing pada posisi Expert Sript:
Pada objek – Tombol Geser :
on (press) {

_parent.isDragging = true;

this.startDragUnlocked(0,_parent.JalurVolumeBar._width - this._width,this._y,this._y);

}

on (release,releaseOutside) {

_parent.isDragging = false;

stopDrag();

}
Keterangan script diatas:
Ketika objek ditekan
on (press)
maka objek yang diberi script akan dapat digerakkan / digeser ketika ditekan dan ditahan :
(_parent.isDragging = true;
this.startDragUnlocked)
sesuai panjang objek yang terhubung dengan objek yang ditekan sepanjang sumbu y:
(_parent.JalurVolumeBar._width – this._width,this._y,this._y).
Dan ketika objek dilepaskan atau terlepas diluar dengan pointer mouse:
on (release,releaseOutside)
maka objek tidak dapat digeser lagi:
{
_parent.isDragging = false;
stopDrag();
}
Dan Pada sprite – VolumeBar :
onLoad () {

audio = new Sound();

startVol = 50;

audio.setVolume(startVol);

Tombol._x = (JalurVolumeBar._width - Tombol._width) / (100 / startVol);

JalurVolumeBar._visible = false;

}

onEnterFrame() {

if (isDragging) {

audio.setVolume(Math.ceil(100 / ((JalurVolumeBar._width - Tombol._width) / Tombol._x)));

}

}
Keterangan script diatas:
Pada saat animasi dibuka
onLoad ()

maka suara yang dimainkan akan dimulai dengan besar volume 50:
{
audio = new Sound();
startVol = 50;
audio.setVolume(startVol);
dan sprite Tombol dapat mengendalikan volume suara yang dimainkan dari volume 0 (volume terkecil) sampai 100 (volume terbesar).
Tombol._x = (JalurVolumeBar._width – Tombol._width) / (100 / startVol);
Dan JalurVolumeBar akan dibuat tak terlihat:
JalurVolumeBar._visible = false;
}
Dan jika animasi dimainkan:
onEnterFrame()
maka jika objek yang dituju (Tombol) digeser, suara yang ada pada animasi akan disetting suaranya sesuai dengan lebar JalurVolumeBar dan sesuai sumbu x.
{
if (isDragging) {
audio.setVolume(Math.ceil(100 / ((JalurVolumeBar._width – Tombol._width) / Tombol._x)));
}
}
Langkah 4
Selanjutnya anda tinggal masukkan sebuah music ke dalam SWiSHmax dengan cara Insert Soundtrack dan anda bisa mencoba hasil volume bar yang anda buat. Coba geser objek Tombol Geser dan dengarkan besar kecilnya suara music ketika objek digeser.
clip_image008
Langkah 5
Nah, jika anda sudah sampai tahap ini maka anda tinggal memberi desain volume bar yang anda buat agar terlihat bagus dan indah sehingga enak dilihat. Selesai deh volume barnya.
clip_image010
Oke, Selamat berkreasi dengan volume bar masing-masing ya.

Sumber: Palcomtech

Klik Iklan Ini

Tinggalkan Komentar

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Blogger Templates | Modified by Ali Shodikin