Layanan Desain

Layanan Desain

Klik Iklan Ini

Rabu, 11 November 2015

NASEHAT: "OJO CEDHAK KEBO GUPAK"


Inspiring today:
"Ojo cedhak kebo gupak."

Ini salah satu wejangan (baca: nasehat) yang saya peroleh sewaktu silaturahim di salah satu guru sekolahku lebaran ini.  Falsafah jawa ini jika diartikan secara bahasa berarti
“Jangan dekat kerbau kotor”.
Falsafah ini mengajarkan kita dalam hal pergaulan kita sehari - hari bahwasanya kita harus jeli dan berhati-hati dalam memilih teman, memilih tempat dimana kita tinggal, memilih tempat kita bermain atau tempat kita berkumpul.
Tapi apa yang diuraikan beliau agak berbeda "Jangan ditelan mentah-mentah. Meskipun kerbau bodoh, tapi dagingnya enak. Kalaupun masalah kotor, bisa dibersihkan", ungkap Beliau.
Dari hal tersebut tentunya bukan berarti kalo jangan dekat-dekat maka bukan berarti sama sekali menjauh, tapi ada kiranya kita boleh mendekat tapi harus hati-hati menjaga diri. Karena ada peluang baik yang bisa kita ambil disana.

Kalo kita cermati lebih peka, sebenarnya apa yang dinyatakan guru saya bukan bentuk pertentangan atau menyalahi nasehat yang ada.    Beliau hanya ingin menunjukkan peluang-peluang yang ada jika kita mau. Bukan menyuruh, bukan pula diam. Hanya menujukkan. Tidak lain dan tidak bukan memang banyak pilihan yang bisa kita ambil, diantaranya:
- Mengikuti falsafah yang ada, sebagai bentuk kehati-hatian;
- Mengambil peluang dengan berbagai resiko;
- Kadang ikut, kadang tidak asal menguntungkan;
- Bahkan membuat opsi yang lain.
Saya tidak menentukan mana yang paling baik, mana yang paling buruk atau mana yang paling menguntungkan dan mana yang paling merugikan. Kita kembalikan ke masing-masing individu pilihan mana yang paling sesuai dan sejalan serta tidak bertentangan dengan syariat hidupnya.
Silakan direnungkan.


0 komentar:

Posting Komentar

Klik Iklan Ini

Tinggalkan Komentar

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Blogger Templates | Modified by Ali Shodikin