Padahal dengan sangat mudah kita bisa membuat pupuk organik cair tersebut, sehingga kita tidak usah membeli dengan harga yang cukup mahal. Mau tahu caranya?
ALAT DAN BAHAN:
- Drum/ jerigen
- Cair: Urine/ limbah cucian ikan/ cucian daging dll
- Padat: Kotoran sapi, kambing, unggas kalau perlu malah ditambah kotoran kita he he...
- Hijauan: Tanaman Legume (gliricide, lamtoro, rumput wedusan dll) dan tanaman pakis-pakisan.
- Tetes tebu/ gula pasir/ gula jawa
- Buah-buahan busuk: pepaya, nangka, pisang, semangka dll
- Bacteri pengurai: EM4, M bio, simba dll
- Abu: Abu dapur, abu sekam dan abu daun bambu
- Siapkan drum/ jerigen bersihkan jika kotor.
- Masukkan semua bahan, komposisi bahan sebaiknya cair 70 % dan padat 30 %.
- Aduk-aduk lalu tutup rapat (karena proses ini menggunakan bacteri anaerob)
- Tiap 3 hari sekali harus dibuka dan di aduk-aduk
- Setelah 1 bulan pupuk organik cair siap digunakan (tanda-tanda jadi yaitu bau tidak menyengat dan warna cairan dan bahan hitam kecoklatan)
- Saring larutan menggunakan kain lalu semprotkan ketanaman dengan konsentrasi 1 gelas 200ml/ tangki semprot.
- Ampasnya bisa dikeringkan dan gunakan sebagai pupuk organik padat
Amirullah, S.Pt (Penyuluh Pertanian Pertama)