Sekeras apapun ia berteriak dan berkomentar,
Takkan membantu agar “Goal” itu melesak ke dalam gawang..
Berpeluh bagaimanapun ia,
Takkan mampu mengoper bola dan mengecoh kiper lawan..
Berkerut seperti apa merancang strategi
Takkan membantu upaya kemenangan
Mengapa?
Karena ia hanya seorang penonton
yang hanya berani menyisir dari luar lapangan..
Maka,
jadilah seorang pemain,
agar tahu beratnya perjuangan
sehingga mampu berkomentar dengan benar
“Tidaklah sama orang-orang beriman yang duduk (tidak pergi jihad) tanpa memiliki udzur (alasan yang benar), dibanding orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwanya. Allah mengutamakan satu derajat bagi orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwanya di atas orang-orang yang duduk saja. Kepada masing-masing mereka Allah menjanjikan pahala yang baik (surga) dan Allah melebihkan orang-orang yang berjihad atas orang-oang yang duduk dengan pahala yang besar.”
(QS. An Nisa: 95)
0 komentar:
Posting Komentar